Sunday, February 24, 2013

Poster Go Green




Handmade from Photoshop CS5

It's all about "how am I to you", not "how do you to me"

Kata-kata itulah yang paling tepat untuk menjadi acuan dalam berkisah kasih dalam berpasangan. Khususnya untuk para pria yang sangat mencintai pasangannya. Terkadang banyak problema atau masalah yang sering dihadapi para pasangan baik pada pria ataupun wanita. Kata-kata inilah yang patut kita jadikan acuan agar kita selalu melakukan segala hal yang terbaik untuk pasangan tanpa sedikitpun mengaharapkan balasan atau perlakuan yang sama dari pasangannya.  Karna pria adalah makhluk yang kuat secara fisik ataupun semangatnya, saya sangat menghimbau untuk selalu berjuang, mencintai, dan berbuat yang terbaik untuk pasangannya sebelum dia meminta. Sekalipun terkadang para laki-laki mengharapkan sedikit bisikan permintaan tolong atau semacamnya kepada laki-laki yang agar memberikan semangat untuk melakukan suatu hal yang berguna untuk pasangannya, permintaan ini bisa membuat laki-laki lebih diberadakan dalam kehidupan wanitanya.
Pada umumnya laki-laki ingin yang terbaik dan rela melakukan apa saja permintaan pasangannya demi membuat perasaan senang pasangannya, semua yang dilakukan adalah untuk wanitanya. Banyak lontaran kata yang sering terdengar seperti ini “Laki-laki yang berjuang, laki-laki yang berperang” hal ini semata-mata mengungkapkan bahwa laki-laki adalah mesin tempur unutk memperjuangkan dan menjaga kekasihnya dalam kondisi apapun. Semua kekhawatiran, pertanyaan, dan kecurigaan adalah serangkaian data-data dan pemikiran yang terangkai rapih dalam mind maping pada laki-laki yang kemudian dipeta-kan untuk membuat penjagaan atau membatasi suatu pengaruh luar yang dapat merubah tingkah laku sampai yang terparah adalah merubah perasaan kekasihnya menjadi tidak karuan.
Segala yang laki-laki lakukan adalah mencintai, memperjuangkan, membuat inovasi baru agar wanita menjadi lebih nyaman. Jangan hiraukan sikap wanita yang tidak membalas perbuatan kita, kita adalah pencinta apapun yang kita lakukan adalah mencintai, apapun yang kita lakukan adalah tentang bagaimana kita kepada pasangan, bukan bagaimana pasangan kepada kita. Tapi juga jangan bodoh. Karna selalu memikirkan hal itu kita selalu focus dalam menyayangi, berkorban, dan berjuang (kata sebagian laki-laki)  untuk pasangan saja, sedangkan yang sudah jelas terlihat bahwa pasangan sudah menyakiti dengan tidak menghargainya. Banyak orang yang berkata, hal ini sekaligun tips untuk laki-laki dari laki-laki diluar sana yang telah mengalami bahwa, Jika memang benar laki-laki adalah bertugas untuk berjuang, dan memperjuangkan hal yang memang pantas untuk diperjuangkan, akan tetapi pertanyaannya adalah seperti ini, apakah yang kita perjuangkan itu dia ingin di perjuangkan? Apakah yang kita perjuangkan itu bersedia dan memberikan semangat untuk diperjuangkan? Seberapa besarkah keinginan suatu pasangan untuk kita perjuangkan? Bukannya cinta itu mencangkup 2 pihak? Lalu jika satu pihak tidak berpatisipasi dalam hal perjuangan apakah akan berjalan? Layaknya sebuah tepukan jika telapak tangan yang satu idak ikut bergerak atau tidak saling bergerak. Hey guys…. Ayolah bergerak… Buat suatu gerakan yang bermakna, angkat tangan kalian untuk membuat suatu irama tepukan yang indah dan katakan  dengan lantang, saya tidak akan berhenti berjuang untuk mencintai apa yang menyayangi saya.