Jadi gini, ada seorang cowo yang kita kasih nama adalah "vino". Dia itu anak yang rajin, penurut dan ga suka macem2. dia orang yang biasa2 aja tapi bisa bikin sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Kehidupan dia kelihantannya seperti anak2 pada umumnya, tetapi sebenernya dibalik semua kihidupan dia, si Vino ini punya suatu impian yang amat sangat besar, bermula dari impiannya yang ingin sekali membuat sepetak kamarnya menjadi sebuah ruang angkasa seperti yang ada pada Planetarium. Tapi impiannya tersebut dipendam diam2 karna dia tipe orang pemalu. Begitu pula pada kisah cintanya, dia selalu berinspiratif dalam menjalani cintanya.
Suatu ketikaa ada wanita yang terlihat seperti putri dimatanya, wanita itu cantik parasnya, lucu, dan semua kebaikan ada dalam wanita tersebut (asumsi vino). wanita ini bernama vina. Karena vino tipe orang pemalu, dia tak mau terang2an kenalan dengan vina,dia melirik-lirik si vina dengan senyuman yang agak memaksa. "ingin menyapanya tapi tak bisa". ucap hatinya. setiap kali mereka berpapasan, vino selalu senyum2 yang agak kurang jelas.
Sebulan setelahnya, mereka saling kenal tetapi tidak kenal seperti teman yang pada umumnya. vino malu untuk menyapa atau untuk menelpon vina, lantaran dia takut dianggap terlalu mengejar-ngejar dan takut di acuh tak acuhkan.
Vino pun berusaha dengan caranya yang kreatif untuk lebih kenal, mencari tau dimana rumahnya, hobbynya, kesukaannya, sampai siapa pacarnya. suatu ketika saat vino menyapa dan mengajak ngobrol vina, tapi apa yang didapatkan vino tidak sesuai dengan apa yang diharapkannya. vina seperti memberi respon yang kurang, kadang mau kadang engga, bisa dibilang angot-angotan.
Sudah terlalu lama dia menahan sikap vina tersebut yang seperti itu. akhirnya vino memutuskan untuk mundur dari perjuangan nya. Kemunduran vino dari perjuangan untuk menakhlukan hati vina dikarenakan si vina kelihatannya tidak merespon baik, dimata vino. sekian lama vino membuang jauh2 rasa dan khayalannya untuk bisa membahagiakan si vino dengan tulus di kuburnya dalam-dalam. vino berniat untuk memberikan hadiah untuk vina sebagai kenang2an, dia ingin membelikan vina hadiah yang spesial. sekian waktu memikirkan dan mencari hadiah yang cocok untuk diberikan kepada si vina akhirnya dia memutuskan untuk memberikan sebuah kalung dan boneka kesukaan vina. keesokan harinya vino berniat untuk memberikan hadiah itu, tapi karna vino malu, lagi2 dia tidak beranni memberikannya langsung. Dia hanya memasukan hadiah dan nomer telpon kedalam tas vina secara diam2. Seketika vino berlari menuju sepeda motornya dan langsung tancap gas guna melarikan diri.
Malam hari vina membuka hadiah yang diberikan vino dan alangkah terkejutnya vina, dia amat senang dengan hadiah pemberian vino. Diatak kuasa menahan kesenangannya karena ternyata laki-laki yang dia sukai, menyukai dia juga.
Secepat kilat vina menekan tombol untuk beranjak menghubungi vino. ketika dia berbicara.
vina : "Haloo.."
wanita : "iyaa... (nada murung)"
Vina : "Bisa bicara dengan vino?"
Wanita : "Saya ibunya vino, Vino kecelakaan dan tewas ditempat nak....
(menangis keras)"
Vina : "Apa?....(Handhpone tejatuh dan amat sangat tidak percaya)
>Kita tak pernah tau perasaan orang kepada kita dengan begitu saja, apakah dia menyukai kita atau tidak sebalum dicoba. Cobalah jalani terus apa adanya dan jangan berhenti berjuang sebelum mendapatkan hasil yang pasti.